Effektif call atau bisa dikatakan produktivitas salesman adalah sebuah kondisi dimana kunjungan yang dilakukan oleh salesman menghasilkan penjualan. Jikalau dirunut dari atas maka bisa dikatakan bahwa penjualan berasal dari effektif call dan effective call datang dari kunjungan atau call yang dilakukan salesman. Untuk mendapatkan tambahan penjualan, salah satu sumber terbaik adalah dengan pertambahan effektif call. Umumnya sumber dari pertambahan effectif call ini adalah dari pelanggan yang kita miliki saat ini, akan tetapi pelanggan baru dapat juga menjadi sumber effektif call sekaligus sumber pertumbuhan kita di masa yang akan datang. Ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk meningkatkan effektif call salesman: Meningkatkan jumlah kunjungan akan meningkatkan effektif call, jika salesman dalam satu hari mengunjungi 20 toko dan mendapatkan 15 tokonya membeli, maka dengan persentasi yang sama jumlah effektif call akan menjadi 22 outlet jika kunjungan kita tingkatkan menjadi 30 toko. Setelah kita menetapkan sasaran bahwa target kunjungan kita adalah 30 toko per hari, maka kita sedapat mungkin harus bisa membuat emua kunjungan kita berpotensi besar menghasilkan penjualan. Dari semua pelanggan yang dimiliki, buatlah daftar atas pelanggan yang tidak aktif membeli dalam 3 bulan terakhir. Setelah itu identifikasikan masalah yang dihadapi oleh tiap pelanggan, bagi pelanggan yang tutup segera hilangkan dari list pelanggan kita, sedangkan untuk pelanggan yang tidak sesuai pembeliannya dengan jadwal kunjungan kita sebaiknya diupdate misalnya dari jadwal kunjungan 1 minggu menjadi 2 minggu per kunjungan. Setelah proses clean up dilakukan maka kita memiliki list yang benar – benar tidak aktif, untuk ini sebaiknya di cek satu per satu. Kebanyakan masalah yang muncul adalah beralihnya pelanggan ke pesaing karena mereka menyediakan aktivitas yang menarik, bisa juga terjadi kekecewaan pelanggan atas service delivery atau account management salesman atau tidak pernah dikunjungi dan tidak pernah menemukan waktu yang tepat untuk bertemu dengan decision makernya. Setelah di telusuri satu per satu, maka langkah berikut adalah menyelesaikan masalah pelanggan. Bagi pelanggan yang beralih ke competitor ataupun kecewa perlu perhatian dan effort yang lebih karena mereka perlu diyakinkan kembali. Sedangkan bagi pelanggan yang belum pernah dikunjungi atau tidak pernah bertemu decision makernya maka kita adjust waktu dan jadwal yang tepat untuk mengunjungi pelanggan tersebut. Setelah masalah pelanggan diatasi maka langkah berikutnya adalah memelihara pelanggan dengan kunjungan yang teratur maupun mendengar keluhan dan berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi pelanggan. Butuh lebih banyak waktu dan tenaga serta uang untuk mengembalikan pelanggan yang kecewa dan beralih ke pesaing. Effektif call sangat penting bagi salesman karena mencerminkan ketahanan penjualan salesman. Lebih baik mendapatkan 100 unit penjualan dari 30 effektif call dibandingkan 100 unit penjualan dari 10 toko, karena mencerminkan pemerataan distribusi produk kita serta jumlah konsumen yang lebih banyak.
Bagaimana Meningkatkan Effektif Call
Meningkatkan Jumlah Kunjungan
Clean Up Data Base
Identifikasi masalah pelanggan
Aktifkan Pelanggan
Pelihara Pelanggan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Sebuah pengalaman yang luar biasa, bahwa anda melakukan aplikasi lapangan dengan tepat. OK ! Saya sedang belajar, mungkin saja kita berjodoh untuk sharing. Penolakan dalam bisnis offline lebih mudah diketahui, dan kia juga dapat mempersiapkan antisipasinya, tetapi pada bisnis online, sebagai tolok ukur sementara dengan menyimpulkan data yang sangat terbatas. Misalnya dengan jumlah kehadiran pengunjung dan memang-nyata telah terjadi transaksi. Dengan keadaan ini, saya pikir bahwa dasar pengalaman offline sangat membantu untuk menemukan tips sukses dalam bisnis online, dan lebih familier dengan teknik penyampaian informasi yang tepat. Terima kasih informasi anda, dan saya akan mengikuti artikel anda.
Best regards,
Post a Comment