Bisnis MLM di Internet

Bagi kebanyakan orang, mendengar kata MLM ( Multi Level marketing ) itu alergi banget, kalau ada yang menawarkan MLM pasti di benak kita pertama kali langsung berkata saya tidak akan join dengan program ini.
sebeanrnya kalau kita mau zoom in lebih dalam maka biasanya ada 3 alasan mengapa kita tidak begitu tertarik dengan Multi Level marketing yaitu :

1. Bertemu dengan banyak orang
Bisnis ini mewajibkan kita bertemu dengan banyak orang biasanya sarannya itu dimulai dari lingkaran terkecil yaitu rumah tangga kemudian ke saudara, tetangga, teman sekerja sampai masyarakat luas.
Disinilah masalahnya karena perlu extra waktu untuk bertemu dengan mereka semua apalagi kalau kita sudah ada pekerjaan tetap makin susah tuh, belum lagi kompromi dengan ego dan diperlukan kemampuan negosiasi dan persuasi yang tinggi sehingga kalau tidak didasari kemauan yang kuat serta fokus maka susah bagi kita untuk bisa bertemu dengan banyak orang tersebut

2. Banyak bisnisnya yang gagal
Memang banyak bisnis Multi Level Marketing ini yang gagal seperti produknya tidak begitu diminati konsumen atau perusahaan MLM tersebut tidak memenuhi komitmen kepada kita

3. Ikut - ikutan
Naah kalo ini juga banyak, denger2 dari orang lain kalau bisnis MLM itu payah, maka mereka ikutan ga suka dengan bisnis MLM

Padahal menurut beberapa pakar bisnis MLM adalah bisnis yang menjanjikan, berikut beberapa kutipannya :

“Salah satu bentuk distribusi baru di masa yang akan datang yang akan menjadi trend dan meledak di seluruh dunia adalah multi-level marketing.” - Zane Pilzer

“Multi-level marketing adalah bisnis yang dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang latar belakang dan membuat setiap orang yang mengerjakannya dapat menjadi berpikir besar menuju impiannya masing-masing secara terarah
Stephen R Covey

“Jika anda ingin berpindah ke kuadran kanan (kebebasan finansial), maka tempat yang tepat untuk memasukinya adalah multi-level marketing.” - Robert T Kiyosaki

Kalau dari pengamatan saya banyak juga loh orang yanbg berkutat di MLM dan berhasil dan itu karena mereka memiliki gairah untuk melaksanakan bisnis MLM nya dan didukung oleh program pemasaran yang baik serta berkomitmen dari perusahaan MLM nya.
Nah, sekarang jaman udah lebih maju, jadi yang namanya MLM itu ternyata ga mesti ketemu banyak orang,kalau kita punya gairah untuk melakukan itu dan dibantu dengan internet maka yang perlu dilakukan adalah membuat banyak orang melihat presentasi kita, apalagi sekarang ada bantuan dari social media seperti facebook, twitter,yahoo messanger dan skype ini juga bisa kita manfaatkan untuk menjual MLM kita.
Jadi kalau sekarang yang perlu dilakukan adalah mencari program MLM yang bagus, terbukti handal serta system marketing nya tidak rumit dan mudah dihubungi contact personnya, kemudian manfaatkan sarana internet yang ada dan social media. Cukup kita bekerja hari sabtu - minggu saja untuk membuat dan mengundang orang melihat presentasi kita yang kita letakkan bisa di website, social media atau beriklan di google. Semakin banyak yang melihat semakin besar kemungkinan mereka joint dengan team kita

Baru - baru ini searching di internet tentang program MLM dan ternyata ketemu program MLM dimana ada pilihan buat coba2 dulu maksudnya kalau kita belum interest tapi mau coba dulu juga bisa, kalau tertarik ikutin aja link dibawah ini atau copy paste ke browser kamu yah. Kalau tertarik bisa juga langsung ikut programnya...

http://www.tekanini.com/andriwest1


























Tips sukses mengukur kinerja salesman

Semua orang pasti ingin sukses, dan untuk sukses tentunya ada beberapa tahapan yang harus dilalui seperti menentukan tujuan, menentukan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut serta melakukan evaluasi tentang hasil yang sudah dicapai.
Hal Yang sama juga tentunya berlaku buat salesman baik salesman yang bekerja pada suatu perusahaan maupun salesman yang bekerja sendiri, kita butuh evaluasi atas setiap pekerjaan yang kita lakukan agar langkah kita tetap searah ke tujuan yang kita inginkan.
Berdasarkan pengalaman saya dalam bekerja pada beberapa perusahaan distribusi maka yang biasanya dipakai dalam mengukur kinerja salesman adalah sebagai berikut :

1. Actual Call / Kunjungan yang dilakukan
Setiap salesman itu memiliki area penjualan dan toko kan dan kemudian untuk menentukan jumlah kunjungan salesman per harinya toko - toko tersebut dibagi dengan hari kerja dan disesuaikan dengan karakteristik tiap toko tersebut.
Untuk mencapai hasil penjualan yang optimal, salesman wajib mengunjungi semua toko ini apapun ceritanya karena setiap kunjungan inilah yang akan menghasilkan penjualan bagi salesman tersebut.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam proses kunjungan ini agar bisa tercapai hasil 100%, bisa memulai dengan toko terjauh dari kantor salesman sampai dengan menyesuaikan dengan jam sibuknya si toko.

2. Effektif Call
Effektif call adalah toko yang melakukan transaksi. Idealnya pasti adlaha semua toko yang dikunjungi melakukan transaksi dengan jumlah besar kan? akan tetapi tentunya hal ini tidaklah mudah banyak tantangan untuk membuat sebuah toko ini efektif mulai dari stok yang masih banyak sampai dengan tidak ada yang memutuskan untuk melakukan pembelian.
Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan bukan saja kemampuan negosiasi dan interpersonal tetapi juga penguasaan salesman atas tiap toko tersebut karena percuma saja salesman bisa mempengaruhi pembeli akan tetapi jika stok menumpuk maka si pembeli pasti tidak akan melakukan transaksi

3. Jenis Barang yang terjual
Kepinginnya semua salesman itu bisa menjual semua lini produknya pada jumlah yang banyak akan tetapi di lain pihak si pembeli pasti hanya akan membeli produk yang laku di pasar atau turnovernya cepat.
Untuk sukses dalam hal ini sarankan si pembeli untuk membeli barang yang turnovernya lambat dalam jumlah unit yang kecil serta berikan jaminan bahwa jika memang barang tersebut tidak laku dapat dikembalikan kepada salesman sehingga pembeli merasa nyaman dengan pembelian tersebut, akan tetapi minta bantuan kepada pembeli untuk memajang produk tersebut pada tempat yang gampang terlihat dan bantuin promosiin sama konsumennya.

Tiga hal di atas biasanya yang digunakan untuk mengukur kinerja salesman karena kalau kita fokus pada proses maka ketiga hal diatas cukup untuk drive sales, intinya jika angka persentase untuk actual call dan efektif call sudah tinggi dan disertai dengan pembelian jumlah unit barang yang besar maka bisa dipastikan sales akan mengikuti. Hal ini juga bisa menghindari ketergantungan salesman kepada toko besar saja.



Strategi Promosi gimmick yang Effektif

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam penjualan produk terutama pada bidang fast moving consumer good, promosi memegang peranan yang sangat penting, baik promosi dalam bentuk iklan di media, penempatan SPG di toko - toko yang memiliki potensi penjualan tinggi serta produk promosi atau biasa disebut gimmick yang biasanya di banded dengan produk, disertakan sebagai give away dalam aktivitas pameran maupun pada event yang dilakukan oleh perusahaan.

Kali ini saya ingin memberikan penekanan pada gimmick atau produk yang biasanya diikutkan dalam paket penjualan dengan produk yang dijual. Hal ini merupakan suatu faktor yang penting karena produk tersebut dibawa pulang oleh konsumen sehingga experience konsumen dalam menggunakan feature dan benefit dari produk promosi itu sangat berpengaruh terhadap kesan konsumen pada produk yang kita jual.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh marketer dalam melakukan perencanaan dan eksekusi atas promosi dengan meggunakan gimmick

1. Distribusi yang Efektif
Biasanya promosi dengan gimmick ini memiliki periode tertentu dan di lain pihak marketer harus bisa melakukan distribusi gimmick ini pada semua toko yang dituju tepat waktu.
Untuk Mencapai hal tersebut maka 2 hal perlu dipastikan, pertama distribusi dari central ke area dimana kita harus melakukan koordinasi dan monitoring yang ketat terhadap pihak ekspedisi dan kedua distribusi kepada toko yang kita tuju, untuk ini maka perlu dipastikan salesman membawa gimmick tersebut ke toko yang dituju sesuai dengan jadwal yang disepakati.

2. Perhatian kepada Keinginan Konsumen pada pasar yang kita layani
Untuk mendulang sukses maka kita harus mau mendengar konsumen kita termasuk gimmick. Usahakan mendapat feed back secara periodik baik dari konsumen maupun salesman kita tentang preference konsumen atas gimmick karena gimmick yang menarik bagi konsumen secara otomatis akan meningkatkan penjualan

3. Hindari fokus terhadap harga
Setiap promosi itu memang memiliki budget, sehingga semakin kecil biaya yang digunakan atau semakin kecil cost ratio semakin baik bagi profit. Akan tetapi perlu diingat juga jika gimmick ini merupakan perwakilan produk kita kepada konsumen sehingga qualitasnya secara langsung berkaitan dengan produk kita.
Contohnya jika kita menjual sebuah produk yang harganya mahal dan memberikan extra gimmick berupa pulpen, akan tetapi pulpen tersebut tidak bisa digunakan lagi dalam 2 hari mendatang maka sudah dapat dibayangkan kesan dan persepsi konsumen atas produk kita.

4. Sesuai dengan target market
Banyak gimmick yang menarik diluar sana tapi ingat selalu cari gimmick yang sesuai dengan target market, dengan begitu effect nya bisa maksimal misalnya produk susu untuk anak sebaiknya gimmicknya juga sesuai seperti tempat minum anak atau lunch box, Sebaliknya produk susu untuk orang tua maka gimmicknya bisa gelas atau steps counting device

5. Terdapat Informasi atas produk yang dijual
Jika keempat point diatas sudah terpenuhi maka step terakhir pada gimmick kita adalah mencantumkan brand kita.biasanya kalo di Indonesia dicantumkan logo dari produk, hal ini sangat jitu karena gimmick itu benar - benar mereka pakai dalam kehidupan sehari - hari maka konsumen tersebut akan terus mengingat kita.
belum lagi jika dipakai konsumen untuk anaknya sekolah dipinjamkan ke tetanggan atau saudaranya hal ini akan mengakibatkan naiknya brand awareness produk kita.

Semoga tips diatas bisa membantu dalam melakukan promosi gimmick yang effektif dan meningkatkan penjualan produk kita









Tips Salesmanship : Sell Your Self First

"Orang tidak akan membeli dari anda, sebelum mereka membeli anda"

Quote diatas saya dengar dari seorang motivator terkenal di Indonesia yaitu Mario Teguh. Quote ini sungguh sesuai sekali dengan seorang salesman yang melakukan penjualan baik jasa maupun produk.
Hal yang ingin saya bicarakan disini adalah bagaimana salesman dapat menjual dirinya dulu kepada konsumen sebelum konsumen atau pelanggan membeli produk darinya atau kalu disingkat penampilan seorang salesman yang effektif.

Penampilan salesman itu mau tidak mau sangat berpengaruh terhadap keputusan membeli seorang konsumen, bayangkan saja jika seorang salesman yang menjual suatu produk kosmetik misalnya akan tetapi penampilannya sunnguh kacau seperti penampilan yang tidak rapi, ataupun memakai baju sekenanya saja maka bisa dipastikan konsumen akan melakukan penolakan atau jika seandainya salesman itu menjual sebuah produk elektronik akan tetapi si salesman tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan produk tersebut serta fitur yang bisa membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya maka penolakan juga akan terjadi pada salesman tersebut.

Beberapa tips berikut bisa membantu salesman dalam menjual dirinya kepada konsumen sehingga jika konsumen sudah menyukai salesman tersebut maka penolakan dari konsumen tersebut dapat di minimalisir :

1. Penampilan Fisik yang Baik
Hal ini termasuk cara berpakaian serta tutur kata yang baik dalam melakukan komunikasi dengan konsumen.
Selalu usahakan berpakaian secara pantas dan rapi, rambut tersisir rapi dan bagi jika salesmanya adalah seorang wanita maka pakailah make up yang sesuai.
Selain tampil rapi, yang harus diperhatikan adalah tutur kata, hindari kata - kata yang terlalu pasaran atau bahasa slang selain itu gunakan intonasi bicara yang jelas dan kecepatan bicara yang wajar sehingga apa yang anda katakan mudah dimengerti oleh konsumen.

2. Penguasaan Produk yang Mumpuni
Sebagai salesman atas produk yang kita jual, maka didepan konsumen salesman haruslah menjadi pakar paling ahli atas produk tersebut. salesman harus menguasai bukan saja fitur serta benefit yang ada pada produk tetapi penguasaan atas perusahaan yang membuat produk atau menyediakan jasa serta hal - hal yang memiliki kaitan dengan produk tersebut seperti produk sejenis dari kompetitor sampai aksesoris yang berkaitan dengan produk tersebut harus dikuasai oleh salesman tersebut.

3. Penguasaan Pasar yang Baik
Salesman yang disukai konsumen itu adalah salesman yang memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas, bukan saja pengetahuan atas produk akan tetapi pengetahuan tentang industri dimana dia bekerja.
Hal ini akan melengkapi kebutuhan konsumen atas informasi yang dibutuhkan dari produk ataupun jasa yang dijual konsumen sehingga proses pembelian akan menjadi relatif mudah.
Hal lain adalah, kebanyakan konsumen suka diberi saran dan saran yang mereka minta itu biasanya bersifat umum atau tidak tertuju hanya pada produk yang dijual salesman, terkadang malah mereka bercerita kepada kita atas produk kompetitor, nah jika kita tidak memiliki pengetahuan yang baik atas industri dimana kita bekerja maka feed back kita kepada konsumen pun tidak berbobot sehingga menyebabkan mereka enggan untuk melakukan hal yang sama kepada kita.
Pointnya adalah semakin baik interaksi kita dengan konsumen atau calon konsumen semakin besar pula kemungkinan dia membeli dari kita.

Tiga hal diatas adalah beberapa tips dari saya bagi salesman untuk dapat menjual dirinya dulu kepada konsumen sebelum mereka membeli produk. Semakin mereka menyukai kita semakin besar peluang untuk transaksi pembelian




Tips Mengelola Pelanggan Besar

Setiap salesman pastinya punya pelanggan, dan pelanggan ini di mata salesman tentunya ada rankingnya, bisa ranking atas tingkat kooperatif pelanggan sampai ranking atas tingkat penjualan pelanggan.
Untuk tingkat ranking penjualan pelanggan ini tentunya harus mendapat perhatian khusus dari salesman dimana pelanggan itu ada yang masuk katagori pelanggan besar, menengah dan kecil, cara menentukan katagori ini biasanya dilihat dari jumlah penjualan yang dihasilkan oleh pelanggan setiap bulannya.
Khusus untuk pelanggan besar atau biasa disebut key account store, umumnya mendapat perhatian special baik dari salesman maupun dari manajemen dimana salesman itu bekerja, hal ini wajar karena kontribusi mereka terhadap salesmam dan perusahaan cukup significant, sedikit saja masalah terhadap mereka maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara total.

Bagaimana cara salesman dalam mengelola pelanggan besar ini, agar mereka dapat tumbuh dan terus meghasilkan kontribusi yang cukup baik bagi perusahaan dan tentunya pendapatan salesman. Berikut ini adalah tips dalam mengelola pelanggan besar berdasarkan hasil diskusi saya dengan seorang pelanggan besar di bidang general trade :

1. Kerjasama yang Saling Menguntungkan
Setiap pebisnis itu tujuan utamanya untung baik salesman sebagai wakil dari perusahaan maupun si pelanggan sebagai pengusaha.
Lalu gimana contohnya kerjasama yang tidak saling menguntungkan itu, berikut adalah beberapa diantaranya :
a. Jikalau salesman masuk ke area yang sudah menjadi pelanggan toko grosir besar yang juga pelanggan dari salesman atau
perusahaan di tempat salesman itu bekerja.komplain akan muncul jika si toko grosir itu dikenakan reward untuk pencapaian
target tetapi dia tidak bisa menjual secara leluasa kepada pelanggannya sehingga stok barangnya menjadi tinggi atau bahkan
tidak bergerak
b. Perang Harga, harga barang serupa yang dijual salesman di pasar fluktuatif sekali bisa hari ini lebih murah dan besok lebih
mahal. Kalau ini terjadi maka pelanggan akan merasa enggan untuk melakukan transaksi dengan salesman bukan saja dia merasa m
merugi karena ada harga yang lebih murah diluar akan tetapi dia juga akan mendapat komplain atas harga dari para pelanggannya

2. Komitmen
Hal ini sangat mutlak, komitmen sangat mutlak dibutuhkan bagi setiap hubungan, mulai dari hubungan bisnis sampai ke hubungan asmara hehee....
komitmen seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pelanggan besar ini?, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Delivery Barang
Mereka sangat membutuhkan komitmen dari salesman atas delivery barang secara on time, karena mereka juga punya system atas
stok dan delivery ke pelanggannya. Jika salesman terlambat dalam pengiriman barang ke toko mereka maka system mereka juga
bisa berantakan
b. Reward
Banyak pelanggan besar pasti diberikan insentif atas pencapaian, hal ini biasa dilakukan para salesman untuk memastikan
mereka tetap berkontribusi seperti yang diharapkan. Untuk reward ini mereka menginginkan agar reward itu diberikan tepat
waktu sesuai dengan kesepakatan di awal, penundaan atas hal ini bisa berakibat buruknya hubungan antara salesman dengan
pelanggan tersebut

3. Hubungan yang Baik
Semakin baik hubungan baik yang tercipta antara salesman dengan pelanggan semakin berkontribusi lah si pelanggan tersebut terhadap omzet salesman, oleh karena itu jangan jadikan pelanggan besar itu seperti sapi perah yang hanya didatangi saat salesman butuh omzet saja.
Terapkan kunjungan rutin kepada mereka dan berikan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan pelanggan kelas menegah dan kecil. Jangan lupa pastikan mereka memiliki nomer telpon pribadi salesman atau pin BB supaya komunikasi lancar, jika mereka butuh informasi atau keluhan diluar jadwal kunjungan salesman mereka selalu bisa menghubungi salesman.
Kalau bisa datang pada saat moment special mereka misalkan ulang tahun ataupun perkawinan kalau bisa bawa sesuatu, kalau tidak bisa bawa sesuatu,sempatkan mampir untuk mengucapkan selamat dan sebisa mungkin ajaklah supervisor anda untuk ikut serta. Hal ini sangat berarti pada hubungan antara salesman dengan pelanggan besar tersebut

Semoga Sukses dalam mengelola pelanggan besar anda........................

Tips Untuk Bisnis Rumah Makan

Di kota saya yaitu Medan yang katanya terkenal dengan kulinernya, tentunya banyak sekali muncul rumah makan baru baik yang skala kecil, menengah maupun besar, Bahkan ada satu jalan di Medan yang hampir seluruh jalan itu sebagian besar adalah Rumah Makan.

Melihat dari sisi bisnis atas rumah makan ini memang cukup menjanjikan, dari sisi prospek konsumen produknya itu yaitu makanan bukan saja kebutuhan primer akan tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi. Sedangkan dari sisi margin bisnis ini cukup bagus dengan angka margin yang bisa mencapai diatas 30%

Nah, tapi tentunya seperti semua bisnis tentunya ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis supaya bisnisnya bisa maju karena pemain di bisnis ini luar biasa banyaknya mulai dari yang sangat tradisional seperti lontong sayur untuk sarapan pagi sampai pemain kelas dunia seperti Kentucky fried Chicken, pizza hut dan Mc D

Bagaimana supaya kita bisa bertahan dalam bisnis ini?, berdasarkan pengamatan saya atas bisnis kuliner di Medan mereka yang suskes biasanya memiliki hal - hal berikut ini

1. Memiliki Menu Andalan.
Sepertinya hal ini mutlak sekali karena banyak rumah makan yang memiliki Menu Andalan ramai dikunjungi orang, contohnya Ayam Penyet Joko Solo, Mie Sop Ayam Kampung,Iga Iga bakso dengan olahan iga sebagai menu andalannya.
mereka sengaja membuat menu andalannya sebagai nama rumah makannya sehingga menarik bagi konsumen dan tampil berbeda dari pesaing lainnya.

2. Harga yang Sesuai
Strategi Harga sangat berperan sekali dalam bisnis makanan, misalnya saja Ayam Penyet, sekarang ini kan yang namanya ayam penyet itu sudah banyak wujudnya seperti ayam penyet sambal ijo, ayam penyet presto, dan ayam - ayam penyet lainnya. Biasanya konsumen itu membandingkan kalau harga ayam penyet sambal ijo itu sekitar Rp. 12.000 maka jika di ayam penyet lainnya itu Rp. 20.000 maka sudah dinilai kemahalan.

3. Fasilitas yang memadai
Fasilitas ini sangat mendukung bisnis, standardnya kalau rumah makan itu adalah washtafel dan toilet kemudian saat ini disaat internet sudah booming maka banyak rumah makan yang menyediakan Wifi bahkan ada yang pakai AC dan tempat bermain segala.
semuanya sebenarya ditujukan agar tercipta kenyamanan bagi para konsumen saat menyantap makanan.
Note untuk fasilitas ini adalah pastikan mereka semua layak pakai dan bersih, bersih adalah hal yang sangat wajib dimiliki oleh setiap rumah makan yang sukses.

Menurut saya dengan ketiga hal diatas kemudian didukung oleh keramahtamahan dalam menyambut dan melayani konsumen akan menciptakan buzz word of mouth yang sukses dan pada gilirannya akan membuat bisnis rumah makan bisa berkembang pesat.





All In: How the Best Managers Create a Culture of Belief and Drive Big Results

To have any hope of succeeding as a manager, you need to get your people all in.

Whether you manage the smallest of teams or a multi-continent organization, you are the owner of a work culture—congratulations—and few things will have a bigger impact on your performance than getting your people to buy into your ideas and your cause and to believe what they do matters.

Bestselling authors of The Carrot Principle and The Orange Revolution, Adrian Gostick and Chester Elton return to answer the most overlooked leadership questions of our day: Why are some managers able to get their employees to commit wholeheartedly to their culture and give that extra push that leads to outstanding results? And how can managers at any level build and sustain a profitable, vibrant work-group culture of their own?

These leading workplace experts teamed up with research giant Towers Watson to analyze an unprecedented 300,000-person study, and they made a groundbreaking finding: managers of the highest-performing work groups create a “culture of belief.” In these distinctive workplaces, people believe in their leaders and in the company’s vision, values, and goals. Employees are not only engaged but also enabled and energized (termed the three Es), which leads to astonishing results—average annual revenues three times higher than for organizations lacking such a positive culture. And this was true during a period that included this most recent recession.

Based on their extensive consulting experience and in-depth interviews with leaders and employees at exceptional companies such as American Express, Cigna, Avis Budget, Pepsi Bottling, and Hard Rock, the authors present a simple seven-step road map for creating a culture of belief: define a burning platform; create a customer focus; develop agility; share everything; partner with your talent; root for each other; and establish clear accountability. Delving into specific how-tos for each step, they share eye-opening stories of exceptional leaders in action, vividly depicting just how these powerful methods can be implemented by any manager.

All In draws on cutting-edge psychology and all of the creative genius that have made Gostick and Elton a must-read for leaders worldwide. This vital resource will empower managers everywhere to inspire a new level of commitment and performance.

This book is best seller and if you found this book is giving great knowledge for your development, kindly click this link below to get more review for this book to strengthen your interest

All In: How the Best Managers Create a Culture of Belief and Drive Big Results

KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN PARA SALES PROFESSIONAL SAAT INI

Menurut Zig Zigglar dalam bukunya "Selling 101: What every succesful sales proffesional need to know" mengatakan bahwa beberapa keahlian yang sangat dibutuhkan oleh para sales profesional saat ini adalah sebagai berikut :

1. Menjual dengan penuh Kejujuran dan Ketulusan
Salesman yang jujur dan hidup dengan penuh integritas dan ketulusan akan mendapatkan hasil yang luar biasa,
bukan saja hadiah dari para konsumen ataupun pelanggan tetapi juga dalam karier tempat kita bekerja.
Setiap orang tidak suka dibohongi dan ditipu jika melakukan hal ini dapat dipastikan konsumen tidak hanya akan
melakukan transaksi satu kali dan setelah itu hilang tetapi mungkin bisa membawa hal buruk lain baik kepada kita
maupun perusahaan kita, sebaliknya jika kita melayani konsumen maupun pelanggan dengan jujur dan penuh ketulusan
maka mereka akan puas dan bisa memberikan saran rekomendasi kepada teman atau kerabatnya tentang produk atau
jasa yang kita berikan

2. Kepercayaan
Alasan paling utama konsumen untuk membeli produk atau jasa yang anda jual adalah rendahnya kepercayaan, Ketika
kita membuat sebuah kesepakatan serius dengan konsumen, mereka akan percaya kepada kita pada saat itu. Akan
tetapi ketika terjadi sesuatu hal pada saat proses penjualan, penggunaan produk ataupun pada proses after sales
service,disitulah kepercayaan konsumen kepada kita diuji, kurang effektif dalam penanganan ini akan berakibat
fatal pada kepercayaan konsumen kepada kita.

3. Mendengarkan
Semua salesman yang professional pasti menggunakan kemampuan mendengarkannya secara optimal, tidak pernah ada
sesorang salesman kehilangan konsumen hanya karena memenuhi kebutuhan pelanggannya untuk didengarkan.
ada beberapa tehnik mendengarkan yang ada di buku ini seperti:
a. Ketika prospek kita menggunakan suara yang tinggi dan mulai kehilangan kesabaran maka yang harus kita lakukan
adalah memelankan suara dan melambatkan tempo bicara
b. Ketika Prospek mengucapkan kata2 yang kurang pantas maka yang harus dilakukan adalah tetap jaga bicara dengan
sopan dan professional
c. Jangan pernah menyesuaikan dengan aksen berbicara konsumen, pilihan kata yang buruk atau kata kata slang

4. Dependable dan Kredibel
Seseorang yang tidak memiliki kedua hal diatas akan segera dilupakan oleh konsumen ataupun pasar dimana mereka
bekerja,atau bisa dikatakan begini..sesorang yang dapat dipercaya itu akan mendapatkan kepercayaan dengan
banyaknya keprcayaan yang didapat maka dia akan semakin confident dan orang yang punya rasa confident besar itu
sangat dekat dengan sukses

Selain 4 tips diatas tentunya banyak lagi insight yang bisa kita dapatkan dari best seller motivator ini seperti :
1. Bekerja lebih cerdas bukan lebih keras di karir anda
2. Bergerak dari pelayanan konsumen kepada kepuasan konsumen
3. Identifikasi kebutuhan konsumen serta cara bagaiman produk ataupun jasa kita dapat memenuhinya
4. Menutup lebih banyak penjualan
5. Mengasah kemampuan anda sebagai "professional persuader"
6. Dan insight lainnya

Harga bukunya tidak terlalu mahal hanya $9.99

Bagi yang berminat atas buku ini silahkan klik link dibawah ini :

Selling 101: What Every Successful Sales Professional Needs to Know


Tips Agar Dilirik Atasan untuk Promosi

Setiap karyawan atau orang yang bekerja di sebuah perusahaan selalu menginginkan untuk mendapatkan kenaikan atau promosi. Hal ini wajar saja karena bersama promosi itu beberapa hal yang baik akan mengikutinya seperti kenaikan gaji, kenaikan fasilitas serta kenaikan status sosial.

Hanya saja untuk menjadi top candidate dalam sebuah promosi sebuah perusahaan itu tidak terjadi dalam waktu yang singkat. Kita harus mampu membangun sebuah track record yang cukup baik akan performance yang baik serta menunjukkan skill dan pengetahuan yang cukup bahkan kalau bisa lebih baik dari dari apa yng dibutuhkan dalam posisi pekerjaan kita.

Pertimbangkan beberapa strategi berikut ini untuk membawa anda masuk kepada top candidate untuk promosi berikutnya :

1. Kumpulkan Informasi
Cari tahu faktor yang menjadi penentu bagi manajer kita dalam menentukan karyawan mana yang layak mendapatkan promosi, biasanya faktor penguasaan pekerjaan, leadership/kepemimpinan serta, wawasan kita akan industri yang kita geluti akan menjadi beberapa point penting bagi mereka


2. Tunjukkan bahwa anda pantas untuk itu
Tidak ada jalan lain untuk menunjukkan kepada atasan anda bahwa anda pantas selain melalui pekerjaan anda sekarang, berikan kepada mereka performance yang baik serta penguasaan yang optimal atas pekerjaan anda.
sering ajak atasan anda untuk diskusi atas pekerjaan anda sehingga anda bisa menunjukkan bahwa anda punya wawasan yang baik atas pekerjaan dan industri yang anda geluti, aktiflah dalam setiap diskusi dan meeting sehingga akan terlihat kualitas leadership anda diatas teman - teman anda yang lain.


3. Cari Feedback
Setelah kedua langkah diatas dilakukan, maka langkah berikutnya adalah mencari feedback, carilah feedback atas pendapat teman - teman anda dan atasan anda tentang anda, hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan diri anda dalam berkarir.