Strategi Promosi yang Effektif

Promosi adalah sebuah strategi yang ampuh bahkan seringkali menjadi senjata andalan yang banyak dipakai oleh perusahaan dalam usahanya meningkatkan penjualan. Hanya saja karena kebanyakan salesman ingin mencapai hasil yang cepat maka kebanyakan strategi promosi ini banyak ditujukan kepada wholesaler dengan menggunakan media diskon, karena biasanya memang wholesaler memiliki dana yang cukup besar sehingga bersedia melakukan pengambilan dalam jumlah besar.

Sebenarnya banyak jalan yang bisa kita gunakan untuk melakukan promosi penjualan, bisa melakukan promosi di wholesaler, promosi di retailer bahkan promosi pada end consumer kita. Yang perlu dipahami dalam melakukan promosi adalah pemahaman dari kita atas pengetahuan bagaimana barang kita bergerak atau istilahnya route to market siapa perantaranya sampai kepada siapa end consumernya sehingga program promosi dapat secara effektif dijalankan.

Secara garis besar ada 3 strategi dalam melakukan promosi penjualan :

1. Push Strategy
Push Strategy atau bisa dikatakan trade load adalah jenis promosi yang biasanya ditujukan kepada wholesaler atau pedagang perantara. Strategy promosi ini diambil saat perusahaan merasa bahwa konsumen tersebut menginginkan produknya dan kemampuan distribusi mereka terbatas sehingga mereka memberikan incentive yang menarik kepada pedagang perantara untuk memberikan penekanan penjualan atas produk tersebut kepada pelanggannya sehingga penjualan atas produk tersebut meningkat.
Strategi ini juga biasanya dilakukan saat suhu kompetisi sangat tinggi sehingga banyak pesaing memberikan incentive kepada pedagang perantara untuk memajukan produk mereka.

2. Pull Strategy
Pull strategy biasanya diarahkan langsung ke konsumen, strategi promosi ini biasanya dilakukan saat perusahan merasa produknya belum dikenal baik oleh konsumen sehingga mereka bekerja sama dengan pedagang perantara untuk menentukan tipe promosi yang sesuai bagi konsumennya atas produk tersebut. Bentuknya bisa bermacam - macam mulai dari hadiah, undian atas pembelian produk dalam jumlah tertentu sampai dengan tambahan kandungan isi produk sehingga lebih menguntungkan dibandingkan dengan pesaing langsung

3. Strategy Push and Pull
Strategi promosi ini dilakukan saat perusahaan merasa bahwa mereka memerlukan sentuhan dari dua sisi, pedagang perantara dan konsumen. Jenis promosi ini biasanya sifatnya pembelian diskon kepada pedagang perantara sehingga memperbanyak penjualan dan memberikan nilai tambah bagi konsumen agar produk yang banyak dibeli pedagang tersebut cepat terjual.

Untuk mendapatkan strategi promosi yang tepat, perusahaan harus dapat melakukan analisa yang tepat atas stretaegi yang akan diterapkan di pasar, karena kesalahan strategy promosi tidak hanya membuat kehilangan banyak uang percuma tetapi juga berpengaruh negatif terhadap produk kita di pasar.

Tips Ampuh Menghadapi Penolakan Pembeli

Sebagai seorang salesman,tentu saja seiring dengan bertambahnya konsumen yang membeli produk kita begitu juga dengan bertambahnya calon pembeli yang menolak untuk membeli produk kita yang sebenarnya jika jumlah penolakan ini dapat kita kurangi tentu saja akan meningkatkan penjualan kita.
Menghadapi calon pembeli yang cenderung menolak ini memang sulit, disaat kita sudah dapat mengidentifikasi kebutuhannya dan meselaraskannya dengan produk kita dan saat itu kita sudah merasa bahwa calon pembeli akan membeli produk kita...ternyata sebaliknya, mereka menolak dengan berbagai alasan mulai dari harga, fitur produk sampai layanan purna jual.
Tapi Ingat sebagai tenaga penjual tujuan utama kita adalah win - win dengan pembeli, maka sebaiknya kita harus bisa memecahkan concern dari pembeli kita dengan hati - hati agar keputusannya dapat berubah sesuai dengan keinginan kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil dalam hal tersebut :

1. Jangan Membantah
Calon pembeli adalah teman kita dan kita ingin menjalin hubungan baik yang baik dan berlangsung lama dengan mereka. Jadi jangan membantah mereka dengan mengatakan mereka salah dan kita yang benar. Meskipun memang kita benar karena kita lebih menguasai produk kita tetapi mereka pasti punya pandangan tersendiri. membantah bukanlah hal yang baik untuk dilakukan saat menghadapi penolakan calon pembeli.

2. Tanya Alasan Penolakan
Tanya dengan baik alasan utama calon pembeli menolak untuk membeli produk kita dan pastikan saat itu kita menjadi pendengar yang baik untuk mendapatkan alasannya dengan lengkap.

3. Tunjukkan Empati
Setelah mendapatkan alasan utama, maka kita harus bisa menempatkan posisi kita pada dirinya atas alasan utama calon pembeli dalam membeli produk kita sampai mereka merasa kita benar - benar faham atas alasannya tersebut. dengan menempatkan diri pada pandangan yang sama dengan calon pembeli akan membuat mereka merasa satu pihak dengan kita dan bukan yang bersebrangan.

4. Tanyakan Kembali atas Pembelian Produk Kita
Setelah kita mengetahui alasan utama calon pembeli dengan berempati , maka dengan mudah kita dapat menjawab masalah utama mereka dalam melakukan pembelian dengan kita. Setelah itu maka langkah terakhir adalah menawarkan kembali pada calon pembeli atas produk kita.